Sejumlah Olahraga ini, Malah Dianjurkan Bagi Penderita Asma
A
A
A
JAKARTA - Asma merupakan gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel.
Umumnya, penderita asma memiliki gejala seperti ‘mengi’, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk pada malam bahkan hingga dini hari.
Beberapa penderita asma pun menilai, membatasi aktivitas fisik dapat mencegah terjadinya serangan.
Padahal, penderita asma dapat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Malah banyak yang menyarankan mereka untuk secara rutin melakoni cabang atau jenis olahraga tertentu yang berkhasiat menyembuhkan penyakit tersebut.
"Renang aman dilakukan. Banyak yang bilang juga kalau asma dibawa berenang aja. Nah itu karena saat renang ada uap air atau yang membuat saluran napas kita menjadi tidak kering. Tapi bukan berati renang terus asma langsung hilang," papar Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan dari RS Siloam Asri, Dr. Ratnawati, dalam diskusi media ‘Asma Sukar Sembuh’ di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Dalam kesempatan yang sama, dr. Prasenohadi menambahkan, olahraga voli dan tenis juga bisa dilakukan oleh penderita asma.
"Voli sama tenis juga kan mainnya di situ-situ aja. Larinya atau geraknya nggak jauh," ujar dr Prasenohadi.
Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan penderita asma sebelum berolahraga. Hal pertama adalah penderita asma harus melakukan pengobatan secara rutin.
"Mereka harus minum obat pengontrol yang diberikan dokter secara rutin. Karena kalau sudah terkontrol, asma tidak mengganggu kualitas hidup," kata dr Prasenohadi melanjutkan.
Selanjutnya, sebelum berolahraga, penderita asma dianjurkan untuk mengonsumsi obat pelega sebelum berolahraga.
Hal ini ternyata juga selalu dilakukan oleh beberapa atlet renang sebelum melakukan pertandingan.
"Dokter dapat memberikan obat pelega 15 menit sebelum berolahraga. Hal ini bisa mencegah serangan asma datang ketika berolahraga," tandasnya.
Umumnya, penderita asma memiliki gejala seperti ‘mengi’, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk pada malam bahkan hingga dini hari.
Beberapa penderita asma pun menilai, membatasi aktivitas fisik dapat mencegah terjadinya serangan.
Padahal, penderita asma dapat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Malah banyak yang menyarankan mereka untuk secara rutin melakoni cabang atau jenis olahraga tertentu yang berkhasiat menyembuhkan penyakit tersebut.
"Renang aman dilakukan. Banyak yang bilang juga kalau asma dibawa berenang aja. Nah itu karena saat renang ada uap air atau yang membuat saluran napas kita menjadi tidak kering. Tapi bukan berati renang terus asma langsung hilang," papar Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan dari RS Siloam Asri, Dr. Ratnawati, dalam diskusi media ‘Asma Sukar Sembuh’ di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Dalam kesempatan yang sama, dr. Prasenohadi menambahkan, olahraga voli dan tenis juga bisa dilakukan oleh penderita asma.
"Voli sama tenis juga kan mainnya di situ-situ aja. Larinya atau geraknya nggak jauh," ujar dr Prasenohadi.
Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan penderita asma sebelum berolahraga. Hal pertama adalah penderita asma harus melakukan pengobatan secara rutin.
"Mereka harus minum obat pengontrol yang diberikan dokter secara rutin. Karena kalau sudah terkontrol, asma tidak mengganggu kualitas hidup," kata dr Prasenohadi melanjutkan.
Selanjutnya, sebelum berolahraga, penderita asma dianjurkan untuk mengonsumsi obat pelega sebelum berolahraga.
Hal ini ternyata juga selalu dilakukan oleh beberapa atlet renang sebelum melakukan pertandingan.
"Dokter dapat memberikan obat pelega 15 menit sebelum berolahraga. Hal ini bisa mencegah serangan asma datang ketika berolahraga," tandasnya.
(sbn)